
BENGKALIS - Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis dan Institut Pendidikan Guru (IPG) Kampus Perempuan Melayu Melaka menggelar kegiatan pengenalan budaya Kompang, sebuah alat musik tradisional yang menjadi warisan berharga Melayu. Kamis, 16/01/2025
Kegiatan yang mempertemukan mahasiswa kedua institusi ini bertujuan melestarikan dan mendalami nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kesenian Kompang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2025 berlokasi di Desa Bantan Tengah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, Indonesia. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 11.00 Wib
Dr. Khodijah Ishak, S.HI., M.E.Sy mengatakan bahwa Kompang bukan sekadar alat musik, tetapi menyimpan filosofi dan nilai-nilai luhur budaya Melayu yang harus kita jaga Bersama. "Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya belajar memainkan Kompang, tetapi juga memahami maknanya sebagai pemersatu masyarakat Melayu," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, para peserta mempelajari berbagai aspek kesenian Kompang, mulai dari sejarah, teknik permainan dasar, hingga variasi pukulan yang biasa digunakan dalam berbagai acara adat. Para mahasiswa juga diperkenalkan dengan lagu-lagu tradisional yang biasa mengiringi permainan Kompang.
Puan Jaimah dari IPG Kampus Perempuan Melayu Melaka mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Kesenian Kompang merupakan warisan bersama yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia. Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat memastikan bahwa generasi muda tetap mengenal dan mencintai warisan budaya leluhur," jelasnya.
Para peserta berlatih langsung dengan para ahli Kompang, mereka mempelajari berbagai jenis pukulan yang masing-masing memiliki makna dan fungsi khusus dalam pertunjukan Kompang. Yang menarik dari kegiatan ini adalah bagaimana Kompang bisa menjadi jembatan budaya antara dua negara.
Kegiatan pengenalan budaya Kompang ini juga mencakup diskusi tentang peran kesenian tradisional dalam kehidupan modern. Para peserta berbagi pengalaman tentang bagaimana kesenian Kompang masih relevan dan sering digunakan dalam berbagai acara adat dan perayaan di kedua negara.
Di akhir acara, seluruh peserta mendapat kesempatan untuk menampilkan hasil pembelajaran mereka dalam sebuah pertunjukan bersama. Penampilan ini membuktikan bahwa dalam waktu singkat, para mahasiswa telah mampu menguasai dasar-dasar permainan Kompang dan memahami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga:
- Mahasiswi IPGK PM Melaka Malaysia Ikuti Bengkel Seni Tradisional di ISNJ Bengkalis
- ISNJ Bengkalis Gelar Kolaborasi Pendidikan Dan Pengabdian Bersama Institut Pendidikan Guru Kampus Perempuan Melayu Melaka Malaysia
- ISNJ Bengkalis dan IPGK PM Melaka Malaysia Gelar Seminar Internasional Bertema Budaya dan Ekonomi
- IsNJ Bengkalis Buat Program Double Degree Bersama UIM Malaysia
- Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Diresmikan Bupati Bengkalis