
Bengkalis - Dalam meningkatkan kreativitas menciptakan suatu usaha dan mendukung sektor ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Syariah Bengkalis menggelar Seminar Kewirausahaan dengan tema "Peran Kerajinan Bordir Dalam Meningkatkan Ekonomi" yang dilaksanakan di Aula STIE Syariah Bengkalis, 2 November 2022.
Acara ini dihadiri dan diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bengkalis, yang di wakil bapak sekretaris dinas pendidikan Kabupaten Bengkalis bapak Agusilfridimalis dalam kata sambutannya beliau mengucapkan ribuan terimakasih kepada STIE Syariah Bengkalis Bengkalis yang telah melaksanakan kegiatan ini dan ia juga berpesan kepada peserta agar mengikut kegiatan ini dengan baik.
Narasumber pada kegiatan tersebut Ketua PKBM Albantani Bapak Rulianto, S.Sos, M.Si, Ketua Kadin Bengkalis Bapak Rido Nosa, M.Kom, dan Dosen STIE Syariah Bengkalis Bapak Dr. Mashuri, M.Env.
Ketua STIE Syariah Bengkalis dalam sambutannya menyampaikan usaha kerajinan bordir merupakan salah satu sektor usaha unggulan yang dapat menopang peningkatan taraf hidup masyarakat . Kerajinan bordir mampu menembus pasar ekspor dan tidak mengenal musim, ada pun keunggulan usaha bordir yakni canggih, praktis dan cepat.
Berdasarkan data dapat dihitung jumlah UMKM Indonesia saat ini mencapai 19,5 juta pelaku UMKM, dan sejumlah 9,5 juta UMKM sudah masuk ke ekosistem digital, sementara kabupaten Bengkalis pada saat ini jumlah UMKM mencapai 42.000.
"Tujuan STIE Syariah Bengkalis melaksanakan kegiatan ini bertujuan untuk mengerakkan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha mikro dan kecil agar dapat berkembang dan mandiri. Ini merupakan mitra binaan STIE Syariah Bengkalis dan program kerjasama STIE Syariah Bengkalis dengan PKBM Al-Bantani, peserta yang ini dikuti sebanyak 60 dari perwakilan desa di kecamatan Bengkalis dan 4 orang perwakilan dari disabilitas kabupaten Bengkalis Ujarnya.
Salah satu narasumber Mashuri menjelaskan berwirausaha sebagai suatu motivasi untuk berwirausaha, enterpreneurship adalah kewirausahaan sedangkan enterpreneur adalah individu yang bisa menciptakan bisnis yang baru. peran enterpreneur dalam negara berkembang salah satunya mengurangi angka kemiskinan dan penggangguran serta mengurangi rendahnya tingkat kesejahteraan
Narasumber selanjutnya Rulianto menyampaikan mengenai mindset enterpreneur, dimana yang diketahui bahwa mindset perlu adanya cara pendang bukan gaya hidup, dan dijelaskan bahwa enterpreneur adalah kecakapan mengubah rongsokan menjadi emas.
"Rahasia sukses menjadi enterpreneur yaitu waktu dan uang, berpikir berdasarkan cara enterpreneur dan bertindak berdasarkan cara enterpreneur", ungkap Rulianto.
Di lain sisi, Ketua KADIN menjelaskan mengenai UMK dan Industri Kreatif Go Digital, yang mana salah satu produk yang dihasilkan dari Industri Kreatif yaitu Sablon.
Marketing/pemasaran adalah sebuah proses untuk membuat masyarakat tertarik dengan produk yang dihasilkan. Dapat diketahui bawa marketing ini mempunyai jenis-jenisnya yaitu Online dan Offline.
Platform pemasaran digital ada 3, yaitu Marketplace sebagai penyedia website online, E-commerce website yang digunakan untuk menjual produk, Online Shop adalah bisnis yang fokus pada Penjualan di medsos.
Baca Juga:
- Istri Menteri Agama RI Kunjungi INSJ Bengkalis, Apresiasi Kinerja Yayasan Bangun Insani
- Mahasiswa ISNJ Bengkalis Raih Prestasi Gemilang Dalam Seminar Internasional di Thailand
- ISNJ Bawa Cita Rasa Tradisional Bengkalis Ke Panggung Internasional
- ISNJ Bengkalis Gelar International Seminar Di Thailand
- KKM Internasional Kloter Pertama ISNJ Bengkalis Resmi Berangkat ke Thailand