
Bengkalis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis mengadakan asesmen lapangan sebagai bagian dari proses alih bentuk menjadi Institut Syariah Negeri Junjungan Bengkalis. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim ahli yang didatangkan khusus dari Jakarta. Selasa, 13 Agustus 2024
Asesmen lapangan ini merupakan tahap krusial dalam upaya STIE Syariah Bengkalis untuk bertransformasi menjadi Institut Syariah Negeri Junjungan Bengkalis. Tim ahli melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek, termasuk fasilitas, kurikulum, sumber daya manusia, dan kesiapan institusi secara keseluruhan.
Ketua Yayasan Bangun Insani Bengkalis Muhammad Isa Selamat dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan Tim Penilai Perubahan Bentuk PTKIS dan menyampaikan pentingnya alih status ini untuk STIE Syariah Bengkalis.
“Ketika saya mendapat Anugerah Tokoh Penerbitan Prolifik Rumpun Melayu Bagi Kerjasama Serantau Rumpun Melayu ASEAN, yang diserahkan oleh Perdana Menteri Malaysia Datok Seri Anwar Ibrahim dan dihadiri 4.000 mahasiswa pada Desember 2023 yang diselenggarakan di Universiti Pendidikan Sultan Idris, Perak. Ketika menyebut nama STIE Syariah Bengkalis mereka rubah menjadi Institut Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah untuk memberikan pemahaman kepada seluruh tamu yang hadir bahwa kita bukan sekolah menegah (high school) tapi perguruan tinggi. Itu merupakan diantara latar belakang pemikiran yang kami alami ketika berkerjasama di luar negeri, atas persoalan tersebut maka kami merasa pentingnya kita menuju ke alih status menjadi Institut”. terang Isa Selamat
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan Tim Penilai Perubahan Bentuk PTKIS Prof. Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd secara daring ini memaparkan bahwa STIE Syariah Bengkalis sudah layak menjadi Institut karena letak geografis berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.
"Ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan daerah lain untuk melanjutkan pendidikan di Bengkalis sehingga kedepannya Sumber Daya Manusia dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar lebih meningkat". Ungkap Rohmat Mulyana
Ketua STIE Syariah Bengkalis Dr. Khodijah Ishak, S.HI., M.E.Sy menyatakan, "Kami sangat antusias dengan asesmen ini. Ini adalah langkah penting menuju cita-cita kami menjadi Institut Syariah Negeri Junjungan Bengkalis yang akan memberikan kontribusi lebih besar bagi pendidikan tinggi di Bengkalis dan sekitarnya".
Hasil asesmen ini akan menjadi pertimbangan utama dalam keputusan final mengenai alih bentuk STIE Syariah Bengkalis menjadi Institut Syariah Negeri Junjungan Bengkalis. Diharapkan, transformasi ini akan meningkatkan kapasitas institusi dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan berkontribusi pada pembangunan daerah dan nasional.
Hadir dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Abdul Rouf, M.Kesos selaku Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Dr. Ahmad Mahfud Arsyad selaku Kasubtim Penjaminan Mutu PTKI, Dr. A. Rofiq Zainul Munim selaku Kasubtim Bina Kelembagaan PTKIS, MP. Setya Muharaman selaku Staff Kementrian Agama RI dan Miftah Fudin selaku Staff Kementrian Agama Republik Indonesia. Sementara itu dari STIE Syariah Bengkalis Wakil ketua 1, 2, dan 3, Ketua Program Studi, dosen, karyawan serta mahasiswa.
Baca Juga:
- Istri Menteri Agama RI Kunjungi INSJ Bengkalis, Apresiasi Kinerja Yayasan Bangun Insani
- Mahasiswa ISNJ Bengkalis Raih Prestasi Gemilang Dalam Seminar Internasional di Thailand
- ISNJ Bawa Cita Rasa Tradisional Bengkalis Ke Panggung Internasional
- ISNJ Bengkalis Gelar International Seminar Di Thailand
- KKM Internasional Kloter Pertama ISNJ Bengkalis Resmi Berangkat ke Thailand