
Denpasar - Sub Direktorat Pengembangan Akademik yang berada di bawah Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam baru saja menyelenggarakan kegiatan workshop Evaluasi Penyelenggaraan Program Studi Baru di Bali selama tiga hari (18-20/4/2017) yang mengundang perwakilan PTKI swasta .
Tingkat kesadaran beragama yang mulai tumbuh berimbas terhadap kepercayaan masyarakat pada lembaga-lembaga pendidikan islam.
Seiring dengan hal tersebut maka Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam terus berupaya memberikan kualitas layanan pendidikan yang baik terhadap perguruan tinggi berbasis keislaman. Layanan Kementerian Agama yang semakin baik dan kualitas akademik yang dihasilkan oleh perguruan tinggi keagamaan islam pun harus berjalan beriringan.
Hal ini senada dengan ungkapan Dr. Mamat S. Burhanudin, Kasubdit Pengembangan Akademik bahwa seiring naiknya tren pengajuan prodi baru yang meningkat, subdit akademik akan memberikan layanan yang prima terhadap izin layanan prodi online melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
“Terkait erat dengan misi direktorat dan kementerian agama yang bersih melayani. Kita akan terus melakukan peningkatan layanan. Seperti pelayanan prodi baru online, ini Layanan yang prima pada unsur PTKI” Jelas Mamat.
“PTKI swasta harus bisa membedakan antara prodi umum yang berada di PTKI dengan prodi umum yang berada di perguruan tinggi umum, harus ada distingsinya. Jangan sampai kita membodohi masyarakat.” Mamat mengingatkan.
Prof. Dr. Nizar, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam yang hadir pada acara tersebut pun turut mewanti-wanti bahwa membangun reputasi institusi tidak tumbuh secara instan, namun dengan konsistensi dalam menghasilkan kinerja terbaik.
Nizar juga mengapresiasi system online izin penyelenggaraan prodi baru yang sedang berjalan ini.
“Mulai saat ini harus dibiasakan dengan system online, Karena nanti akan ada system online baru yaitu Sistem Akreditas Perguruan Tinggi Online (SAPTO).” Lanjut Nizar.
Juga mewanti-wanti perguruan tinggi agar terus meningkatkan kualitas akademiknya.“Bagi kami pembukaan prodi ini mudah, namun menjaga kualitasnyalah yang sulit. PTKIS jangan memberikan kontribusi negative secara kualitas terhadap PTKI.” Pungkas Nizar
Workshop yang diadakan selama tiga hari ini dihadiri narasumber seperti Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Aziz Fahrurrozi, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, juga Guru Besar UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. Mujahiddin dan dari lingkungan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Akrom Abdullah, M.Kom.(dnt)
Sumber: http://diktis.kemenag.go.id/
Baca Juga:
- Mahasiswa ISNJ Bengkalis Raih Prestasi Gemilang Dalam Seminar Internasional di Thailand
- ISNJ Bawa Cita Rasa Tradisional Bengkalis Ke Panggung Internasional
- ISNJ Bengkalis Gelar International Seminar Di Thailand
- KKM Internasional Kloter Pertama ISNJ Bengkalis Resmi Berangkat ke Thailand
- Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis Gelar Pembekalan KKM, Magang Profesi, dan KKP