
BENGKALIS - Dalam upaya memberikan pemahaman pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada para generasi muda dari isu-isu menyimpang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis menaja seminar.
Sekitar 150an peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK/MA, Karang Taruna dan mahasiswa hadir memenuhi aula di kampus yang terletak di Desa Sungai Alam, Bengkalis mengikuti seminar pada Senin 5 Maret 2018 yang dimulai pukul 09.00 WIB ini.
"Tujuan pelaksanaan seminar ini, petame kite ndak membuang isu-isu negatif yang menyimpang. Isu-isu yang boleh memecah belahkan NKRI. Isu-isu itu kita buangkan terutama dari pemuda dan mahasiswa sehingga pemuda dan mahasiswa itu dapat mengetahui bagaimana untuk mempereratkan atau mempersatukan negara secara utuh," kata Ketua Panitia Fadhil Junery, S.EI.M.E.Sy, Senin (5/3/2018) dalam dialek Melayu Pesisirnya.
STIE Syariah Bengkalis, menurut Fadhil sudah sering kali melaksanakan seminar. "Namun untuk tema ini baru kali ini diadekan karena kite tengok sekarang banyak isu-isu yang boleh memecahkan NKRI, terutame kite berade di perbatasan. Jadi, untuk mewujudkan dan menimbulkan semangat patriotisme dan nasionalisme pade mahasiswa dan pemuda, itu sangat penting," tambah Fadhil Junery yang dosen jurusan akuntansi di STIE Bengkalis ini.
Dua nara sumber dihadirkan dalam seminar ini, Polres Bengkalis diwakili Kepala Satuan (Kasat) Narkoba AKP Syahrizal, SE, SH, M.Si dan dari Kodim 0303 /Bengkalis juga diwakili Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf. Dedyk Wahyu Widodo.
"Setelah mengikuti seminar ini, saya sebagai mahasiswa atau pemuda tidak terpengaruh pada orang lain," ungkap seorang peserta Desy Asriyani, mahasiswi jurusan Perbankan Syariah semester IV yang duduk di kursi paling belakang sekali mengenakan seragam Pramuka lengkap pula.
"Dengan adanya seminar ini, kita memberikan masukan dan pembelajaran sesuai dengan kaidah - kaidah dari Undang - Undang nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum terkait dengan hak dan kewajiban setiap penyampaian aspirasi di depan umum. Untuk para peserta melalui seminar ini diharapkan menambah khazanah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagaimana seharusnya kondisi yang kita harapkan dari cerminan demokrasi yang ideal dalam menyampaikan aspirasi di depan umum dan masyarakat," kata AKP Syahrizal, SE, SH, M.Si pula setelah selesainya seminar.
"Pemuda dan mahasiswa yang ikut seminar ini adalah generasi penerus untuk masa yang akan datang. Jadi harus bijak dan arif dalam menanggapi persoalan - persoalan yang baru muncul. Lebih selektif, kemudian tidak hanya menerima apa adanya dan harus mengkroscek dengan kebenaran - kebenaran data. Ini yang kita harapkan. Didikan - didikan kepada mahasiswa jadi tidak langsung menerima apa adanya," harap Ketua STIE Syariah Bengkalis Khodijah Ishak, S.HI, SE, M.E,Sy.
Khodijah menambahkan, "Dengan adanya kerjasama dengan Kapolres dan Kodim 0303 /Bengkalis tadi, akan kita perkuatkan lagi dengan mengadakan penyuluhan - penyuluhan terhadap pemuda sehingga antisipasi terhadap kelakuan menyimpang termasuk juga narkoba sehingga hari ini yang menjadi persoalan kita adalah anak kecil mulai dari SMP sudah mulai mengkonsumsi hal-hal itu (narkoba). Jadi, ke depannya pemuda kita, anak kita bisa terbina dengan baik. Terutama akhlak dulu, kemudian pembinaan moral keagamaan tauhidnya karena apabila tauhid sudah ditanamkan maka mereka merasakan (bisa membedakan,Red) bahwa ini yang dilakukan adalah sesuatu yang benar dan ini yang tidak benar. Kemudian akhlak yang persoalan hari ini dan harus kita bina bersama," tutup Khodijah Ishak.
Sumber: Junaidi Usman Koran Riau
Baca Juga:
- Mahasiswa ISNJ Bengkalis Raih Prestasi Gemilang Dalam Seminar Internasional di Thailand
- ISNJ Bawa Cita Rasa Tradisional Bengkalis Ke Panggung Internasional
- ISNJ Bengkalis Gelar International Seminar Di Thailand
- KKM Internasional Kloter Pertama ISNJ Bengkalis Resmi Berangkat ke Thailand
- Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis Gelar Pembekalan KKM, Magang Profesi, dan KKP